Monday 14 May 2018

Ultrasound

USG (juga disebut sonografi, ultrasonografi, dan studi Doppler) adalah teknik medis diagnostik non-invasif yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar (sonogram) dari struktur internal tubuh. Gelombang suara ini tidak terdeteksi oleh pendengaran manusia.

Menggunakan mesin ultrasound (ultrasonografi), seorang teknisi atau dokter menggerakkan alat yang disebut transduser (probe) di atas bagian tubuh Anda. Transduser memancarkan gelombang suara yang memantul dari jaringan internal, dan menciptakan gambar dari gelombang yang memantul kembali. Kerapatan yang berbeda dari jaringan, cairan, dan udara di dalam tubuh menghasilkan gambar yang berbeda yang dapat ditafsirkan oleh dokter, biasanya seorang ahli radiologi (dokter yang berspesialisasi dalam teknologi pencitraan). Banyak penelitian yang dilakukan oleh teknolog terlatih (sonographer) dan kemudian diinterpretasikan oleh seorang ahli radiologi.

Dua dimensi (2D) adalah jenis ujian ultrasonografi yang paling umum. Ini 3D dan USG 4D dimungkinkan karena kemajuan dalam analisis komputer dari gelombang suara pada sudut yang berbeda. Gambar tiga dimensi dikompilasi dari gelombang suara yang datang kembali pada sudut yang berbeda dan gambar lebih mudah dipahami dan menampilkan lebih banyak detail. Perbedaan antara ultrasound 3D dan 4D adalah bahwa 4D seperti video yang menunjukkan gerakan objek 3 dimensi.

Penggunaan Ultrasound

USG dapat digunakan sebagai alat diagnostik atau skrining untuk mengkonfirmasi gangguan medis atau untuk membantu dalam melakukan prosedur medis. Ini juga digunakan sebagai alat terapi dalam mengobati masalah muskuloskeletal, batu ginjal (batu ginjal), dan batu empedu.

Penggunaan Diagnostik Ultrasound atau Penyaringan

    Obstetri: USG Kehamilan (USG janin atau USG bayi) digunakan untuk menilai perkembangan janin. Hal ini digunakan untuk mengetahui jumlah janin di dalam rahim, usia janin, lokasi plasenta, posisi janin, gerakan, pernapasan dan denyut jantung, dan jumlah cairan ketuban di rahim. Sebagian besar wanita memiliki setidaknya satu ultrasound selama kehamilan. Ujian dapat dilakukan secara trans-vagina (di awal kehamilan), tetapi sebagian besar dilakukan secara trans-abdominally. USG 3D dan 4D memiliki penggunaan medis yang terbatas, seperti ketika masalah tertentu dicurigai. Saat ini 3D dan USG 4D sangat populer untuk gambar-gambar sonogram "kenang-kenangan" bayi di dalam rahim. Waktu terbaik untuk USG 3D untuk foto janin adalah ketika bayi berusia sekitar 26 minggu. FDA memperingatkan penggunaan ultrasound untuk alasan non-medis. Meskipun belum ada bukti risiko, efek jangka panjang ultrasound ini belum diteliti. Ultrasound Doppler digunakan untuk mengukur aliran darah dan dapat digunakan jika ada kecurigaan bahwa janin tidak tumbuh dengan baik.
    Ginekologi: USG vagina, ultrasound pelvis, atau USG transvaginal digunakan untuk mendiagnosis pertumbuhan atau tumor ovarium, rahim, dan saluran telur. Ini dapat digunakan untuk menilai masalah yang tidak terkait dengan kehamilan juga:
        sakit perut bagian bawah
        kista ovarium
        fibroid rahim
        pertumbuhan uterus
        endometriosis
    Kardiologi: Echocardiography (USG jantung) adalah cara umum untuk mengevaluasi fungsi keseluruhan jantung. Ini digunakan untuk mengevaluasi aliran darah melalui kamar dan katup jantung. Ini juga menilai kekuatan detak jantung dan volume darah yang dipompa. Echocardiography ultrasound Doppler sering digunakan untuk hal-hal berikut:
        masalah katup jantung, seperti prolaps katup mitral atau stenosis aorta;
        gagal jantung kongestif;
        pembekuan darah karena denyut jantung yang tidak teratur seperti pada fibrilasi atrium;
        koleksi cairan abnormal di sekitar jantung, seperti efusi perikardial; dan
        hipertensi arteri pulmonal.
    Pembuluh darah: USG berguna untuk mendeteksi masalah dengan sebagian besar pembuluh darah besar di tubuh. Dengan menggunakan teknologi ultrasound Doppler, aliran darah melalui pembuluh darah dapat diamati dan diukur. Penyempitan pembuluh (stenosis) atau pelebaran pembuluh (dilatasi, juga disebut sebagai aneurisma) dapat dideteksi. Tes ultrasound pembuluh darah meliputi:
        ultrasound karotis,
        abdominal aorta ultrasound untuk aneurisma aorta perut, dan
        gumpalan darah di pembuluh darah (trombosis vena superfisial atau mendalam, atau DVT).
    Struktur perut: USG Perut digunakan untuk mengevaluasi organ padat di dalam rongga perut, termasuk hati, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan kandung kemih.
        USG renal digunakan untuk mengevaluasi fungsi dan struktur ginjal. Pembengkakan di sekitar ginjal dengan penyumbatan di saluran kemih dapat dilihat dengan ultrasound, membuat USG perut berguna dalam mendeteksi batu ginjal.
        USG hati digunakan untuk menemukan kelainan pada jaringan dan duktus hati.
        Ultrasound kandung kemih dapat menyaring batu empedu atau kantong empedu yang terinfeksi.

No comments:

Post a Comment